Journal of Information System & Business Management (ISBM)

Penentuan Lokasi Sewa Gudang Distribusi Hand Sanitizer Berbasis Logika Fuzzy Mamdani

2025-08-27T14:04:19+07:00

Kemajuan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat saat ini menjadikan aktivitas bisnis semakin bergantung pada pemanfaatan sistem informasi sebagai sarana utama dalam pengelolaan dan penyampaian data di berbagai sektor industri. Dalam bisnis hand sanitizer, proses pengelolaan logistik memerlukan perencanaan yang matang, koordinasi yang efektif, serta pengendalian yang tepat untuk memastikan pergerakan dan penyimpanan barang berlangsung efisien dari sumber hingga ke konsumen akhir. Penentuan lokasi fasilitas penyimpanan dan distribusi, seperti gudang dan pusat distribusi, menjadi elemen strategis karena keputusan yang keliru dapat berdampak langsung pada efektivitas operasional dan biaya yang dikeluarkan. Dalam konteks tersebut, pendekatan logika fuzzy, khususnya metode Fuzzy Mamdani, menawarkan kemampuan analisis yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan variabel serta dinamika pasar. Dengan pemilihan variabel input dan output yang tepat berdasarkan fungsi implikasi yang relevan, metode ini dapat membantu menghasilkan pertimbangan keputusan yang lebih akurat dalam menentukan lokasi sewa gudang distribusi hand sanitizer. Penggunaan pendekatan ini memberikan alternatif solusi pengambilan keputusan yang optimal dalam menghadapi kompleksitas situasi bisnis yang terus berubah.

Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Menggunakan Oracle APEX

2025-08-14T11:27:40+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi penjualan bagi usaha mikro menggunakan Oracle APEX. Pemilihan Oracle APEX in karena standar basis data oracle yang skala enterprise, dapat digunakan untuk skala mikro. Sistem ini dirancang untuk mengelola data pelanggan, produk, stok barang, pesanan, dan pembayaran secara efisien, guna meningkatkan akurasi dan efisiensi operasional UMKM. Implementasi menggunakan Oracle APEX memberikan solusi praktis, ekonomis, dan aman bagi UMKM, Pengembangan sistem menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang terdiri dari empat tahap yang yang seringkali menghadapi keterbatasan infrastruktur dan biaya tinggi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu meminimalkan kesalahan pencatatan, mempermudah pelaporan, dan mendukung pengelolaan data yang lebih terstruktur dan berkelanjutan, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan bisnis UMKM.

Penerapan K-Means Clustering Untuk Segmentasi Dataset Ulasan wisata HolidayIQ

2025-05-19T08:05:06+07:00

Penelitian ini mengeksplorasi penggunaan algoritma K-means untuk membagi data ulasan tentang pariwisata yang diambil dari platform HolidayIQ. Dataset ini mencakup informasi mengenai minat wisatawan dalam enam kategori berbeda: alam, budaya, relaksasi, petualangan, kehidupan malam, dan belanja. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengelompokkan wisatawan yang memiliki ciri- ciri yang sama, sehingga pola preferensi mereka dapat dianalisis lebih mendalam. Proses pengelompokan dilakukan dengan menerapkan algoritma K-means, dengan penekanan pada identifikasi jumlah kluster yang ideal serta menganalisis karakteristik setiap kluster berdasarkan atribut yang relevan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif bagi pihak pengelola destinasi wisata dalam merancang strategi pemasaran dan pengembangan layanan yang lebih tepat sasaran, serta menjadi acuan dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Perancangan Sistem Informasi Sarana Dan Prasarana Berbasis Web Di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Kabupaten Tegal

2025-05-04T04:05:41+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi sarana dan prasarana berbasis web di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Tegal. Permasalahan utama yang ditemukan adalah sistem pencatatan yang masih manual, sehingga sering terjadi kesalahan data dan proses pelayanan menjadi kurang efektif. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Pengembangan sistem menggunakan metode Waterfall, yang meliputi tahap perencanaan, analisis kebutuhan, perancangan, implementasi, dan pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi yang dirancang mampu meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengelolaan stok barang, termasuk data barang masuk dan keluar. Sistem berbasis web juga memberikan kemudahan akses informasi secara real-time, mempercepat proses pencatatan, serta mengurangi kemungkinan kesalahan. Selain itu, sistem ini mendukung pengambilan keputusan terkait pengadaan sarana dan prasarana secara lebih akurat. Dengan diterapkannya sistem informasi ini, diharapkan kualitas layanan Unit Donor Darah PMI Kabupaten Tegal dapat meningkat, pengelolaan sumber daya menjadi lebih optimal, dan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih cepat dan responsif.

Pengaruh Kepercayaan Pelanggan, Kemudahan Penggunaan Aplikasi Dan Keamanan Data Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dalam Menggunakan Shopee Paylater (Studi Kasus Pada Mahasiswa Di Kota Tegal)

2025-12-10T16:30:14+07:00

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kepercayaan Pelanggan, Kemudahan Penggunaan Aplikasi dan Keamanan Data Pelanggan Mengenai Kepuasan Pelanggan saat Menggunakan Shopee PayLater (Studi Kasus Pada Mahasiswa Di Kota Tegal). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian tidak diketahui, sehingga teknik Sampling Purposive digunakan untuk memilih sampel. Responden penelitian terdiri dari 100 pelanggan yang ditentukan sesuai dengan kriteria spesifik. Perolehan data dilakukan dengan survei atau kuesioner. Pendekatan analisis yang diadopsi meliputi uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi. Berdasarkan riset yang dilakukan diperoleh hasil Kepercayaan pelanggan berdampak pada kepuasan pelanggan saat memakai Shopee PayLater, Kemudahan penggunaan aplikasi mempunyai pengaruh pada kepuasan pelanggan saat memakai Shopee PayLater, Keamanan data pelanggan berdampak pada kepuasan pelanggan saat memakai Shopee PayLater (studi kasus pada mahasiswa di Kota Tegal).

Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Semangat Kerja Pegawai Non ASN Satpol PP Kabupaten Tegal

2025-12-10T19:48:52+07:00

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tegal bertanggung jawab menjaga ketertiban umum dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Tugas tersebut menuntut pegawai, khususnya non-ASN, memiliki semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan fungsi pengamanan di 18 kecamatan. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja, dan motivasi ekstrinsik terhadap semangat kerja pegawai non-ASN Satpol PP Kabupaten Tegal. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner skala Likert sebagai instrumen pengumpulan data primer. Sampel terdiri dari 57 pegawai non-ASN, dan analisis dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, analisis deskriptif, successive interval, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji hipotesis, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap semangat kerja (sig. 0,010 < 0,05); (2) disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05); (3) motivasi ekstrinsik juga berpengaruh positif dan signifikan (0,010 < 0,05); serta (4) ketiga variabel tersebut secara simultan memberikan pengaruh signifikan terhadap semangat kerja pegawai (0,000 < 0,05).